Tidak pernah terpikir oleh Ahmad Faruk dan Dita Zahrotuddiniyah melalui sesi pemotretan prewedding mengesankan. Pasangan asal Karawang ini awalnya
ingin melakukan pemotretan berkonsep glamor.

Namun semua itu diubah oleh sahabat Faruk. Ia sekaligus sang fotografer yang mengambil foto mereka, Roy Rafael. Roy ingin sahabatnya itu memilih hal unik dan berbeda. Karena baginya momen seperti ini hanya terjadi sekali seumur hidup.


“Suatu hari saya menginap di rumah Faruk. Bicaralah kami tentang konsep baru yang saya maksudkan. Mulai lokasi dan lain-lain. Karena saya nggak mau kalau pemotretan biasa,” ucap Roy pada DI’s Way (26/07)

tentang konsep baru yang saya maksudkan. Mulai lokasi dan lain-lain. Karena saya nggak mau kalau pemotretan biasa,” ucap Roy pada DI’s Way (26/07)

Untuk mencapai ke sana pasangan ini tak sendirian. Mereka berangkat beserta 15 orang dalam satu tim. Untuk mencapainya mereka harus turun sejauh 200 meter ke
bawah permukaan bumi.Hanya demi mendapatkan latar pemotretan yang indah.

Ketika memasuki gua, pasangan ini ditemani oleh salah satu juru kunci gua. Darinya pula, mereka mendapat restu melakukan prewedding. Menyesuaikan cerita, prewedding yang berlangsung pada 2017 ini membutuhkan banyak properti pendukung

Mereka mebawa peti harta karun palsu, obor, gitar dan kitab suci. Dalam foto tersebut memperlihatkan Faruk dan

Didit sedang mencari bersama harta yang hilang. Sampai akhirnya mereka menemukan satu boks yang membuat penasaran.

Lalu, boks itu dibuka dan keluarlah cahaya dari dalam boks tersebut. Cahaya itu berasal dari Alquran. Itulah harta yang mereka cari. Setelah menemukan harta itu, pasangan yang sudah menjalin pertemanan sejak kecil ini membaca kitab suci itu bersama.

Mereka membaca diterangi cahaya obor dalam ruangan gua yang gelap. Maknanya, mereka akan berjuang dan saling melengkapi satu
sama lain dalam menghadapi kehidupan baru yang datang setelah pernikahan.

Berlanjut ke sesi yang kedua. Faruk dan Didit bermain gitar di bawah sinar cahaya dari langit. Di bawah pepohonan yang rindang. Menandakan bahwa setelah mendapat sebuah jalan baru, mereka akan diterangi cahaya cinta. Kisah asmara yang lebih menyenangkan.

Terakhir dalam sesi foto ketiga, barulah konsep glamor yang diinginkan Faruk dan Didit, dilakukan. Lokasinya di Gurun Pasir Putih Loji. Pose diambil dalam beberapa angle. Ada permainan siluet dengan langit indah berwarna merah muda dan ungu

Menurut Roy, fasil pengambilan foto itu tidak diedit sama sekali. Efek asap dan cahaya itu berasal dari alat-alat yang dibawa oleh timnya sendiri. Roy berharap setelah menikah sahabatnya itu bahagia selalu bersama keluarga kecilnya. (Heti Palestina Yunani-jga

Leave a Comment